Loading dulu yah..orang sabar disayang Allah sob :)

Hari Yang Dirampas Lupa

Mengapa tiba-tiba, sebongkah rindu menyesakan dadaku??.
Lalu betapa aku bneci pada lupa, karna ia telah merampas banyak dari kita ; hari-hari yang mengkristal dalam kenangan.

Lihatlah , yang ada pada kita kini hanyalah wajah yang samar dengan senyum yang buram. Ia telah merampasnya , warna matamu, aroma tubuhmu, ritme nafasmu, semua . hingga yang tersisa tinggal 

wajah yang samar dengan senyum yang buram.
Akankah hari-hari itu akan tiba lagi?. Ketika aku terbangun pada malam yang tua  dan kudapati dirimu disisku?. Aku sangsi , betapa jarak semakin melebar saja, dan waktu terus bergulir.

Lalu betapa aku bneci pada lupa, karna ia telah merampas banyak dari kita ; hari-hari yang mengkristal dalam kenangan.

Masukkan alamat email kamu disini:

Posting Keren Lainnya : Bloggeron

4 komentar:

Anonim mengatakan...

postingnya bagus. hari-hari yang terlupakan. terkadang banyak hal penting yang kita lupakan membuat kita menyesal karena telah melupakannya. :)
btw udah hanna follow back.. :)
http://hannadairysaja.blogspot.com

[ Reply ] | 24 Maret 2012 pukul 05.45
Phuji Astuty Lipi mengatakan...

BRAVO!!!nice diksi dek
keep writing^^

[ Reply ] | 24 Maret 2012 pukul 06.32
apaaja mengatakan...

hehe.. makasih, yaa begitulah, kalo Hanna sering bikin "diary" sejujurnya kelompok kalimat di atas (nggak tega nyebutnya puisi) juga diaryku waktu rindu mamah ahahah

[ Reply ] | 26 Maret 2012 pukul 02.34
apaaja mengatakan...

hehe... yeah makasih, ndak bisaka sring2 muncul di bloofer bela..

insya Allah kak

[ Reply ] | 26 Maret 2012 pukul 02.37
:f :D :x B-) b-( :@ x( :? ;;) :-B :| :)) :(( =(( :s :-j :-p :-o :-g :-x

Posting Komentar

Daftar Isi Blog-Ku

Diberdayakan oleh Blogger.

Inilah Aku..

Foto saya
Yogyakarta, DIY, Indonesia
mengejar impian sederhana menjadi pecinta semesta terus berusaha menjadi manusia, maklumlah, saya ini separh tanah separuh ruh tuhan menonton dunia dari pojok sejarah
ayubmenulis.blogspot.com

Sering Dibaca

Ayo Berteman