Hari Yang Dirampas Lupa
Mengapa tiba-tiba, sebongkah rindu menyesakan dadaku??.
Lalu betapa aku bneci pada lupa, karna ia telah merampas banyak dari kita ; hari-hari yang mengkristal dalam kenangan.
Lihatlah , yang ada pada kita kini hanyalah wajah yang samar dengan senyum yang buram. Ia telah merampasnya , warna matamu, aroma tubuhmu, ritme nafasmu, semua . hingga yang tersisa tinggal
wajah yang samar dengan senyum yang buram.
Akankah hari-hari itu akan tiba lagi?. Ketika aku terbangun pada malam yang tua dan kudapati dirimu disisku?. Aku sangsi , betapa jarak semakin melebar saja, dan waktu terus bergulir.
Lalu betapa aku bneci pada lupa, karna ia telah merampas banyak dari kita ; hari-hari yang mengkristal dalam kenangan.
4 komentar:
postingnya bagus. hari-hari yang terlupakan. terkadang banyak hal penting yang kita lupakan membuat kita menyesal karena telah melupakannya. :)
btw udah hanna follow back.. :)
http://hannadairysaja.blogspot.com
BRAVO!!!nice diksi dek
keep writing^^
hehe.. makasih, yaa begitulah, kalo Hanna sering bikin "diary" sejujurnya kelompok kalimat di atas (nggak tega nyebutnya puisi) juga diaryku waktu rindu mamah ahahah
hehe... yeah makasih, ndak bisaka sring2 muncul di bloofer bela..
insya Allah kak
Posting Komentar