UNTUK YANG LEBIH INDAH
Setelah mebaca suratmu, ada
perasaan aneh yang mengepung hatiku, serupa senang, semacam bahagia, tapi juga
ada rasa kecewa, perasaan tidak terima, perasaan sedih. mengapa kau harus
mengatakannya?, lewat surat lagi, tanpa "hahaha" lagi.
Kau tahu kan, karena terlalu
seringnya bergurau dan menjadikan tiap hal canda, kita akhirnya punya cara unik
untuk serius ; dengan surat. kita tidak pernah membuat keputusan khusus tetnang
itu, tapi kebiasaanmu yang riang di depanku namun selalu menampakan dirimu yang
lain lewat surat membuatku paham, kau yang sebenarnya adalah tulisan tulisanmu
lewat surat suratmu. jika hendak membagi dukamu kau akan melakukannya lewat
surat. pernah iseng kutanya dan kau hanya bilang "sudahlah...kau tidak
akan mau melihat wajah sedihku, jelek tauu.. dan lagi, aku juga mau kelak
kalo kita sudah tidak mungkin ketemu lagi, yang kau ingat hanya wajah riangku.
hingga jika tiba tiba kau ingat aku, yang muncul di benakmu adalah wajah
senyumku". kau lalu melukis sebuah pelangi terbalik dengan senyummu,
"seperti ini, ha ha ha".
kembali kulirik surat itu,
singkat saja, mungkin surat terpendek yang pernah kau tulis buatku.
maaf, dulu aku mengira
selain surat-surat kau juga dpat membaca isyarartku. tapi ternyata tidak, aku
tahu kau tidak bisa membacanya. hmmm setelah kau membaca surat ini aku sudah
ada jauh dan saat dimana kita tidak bisa lagi bertemu sudah tiba. ahh maaf tapi
aku telah merusak persahabatan kita yang tentu lebih indah untuk
dikenang daripada hubungan bodoh yang kuharap, maaf, aku mencintaimu.
kucari cari celah yang dapat
membuatku tertawa,mungkin aku melewatkan kata "hahaha kena dehh",
atau sejenisnya yang slalu kau sisipkan sebagai tanda bahwa kau sedang bercanda
di suratmu. tapi tak kutemukan, kau hanya menuliskan itu, dan perasaan bodoh
itu semakin menyesakan dadaku.
aku sebenarnya telah lama
menyadarinya, aku tentu saja dapat membaca isyaratmu. dan itulah yang
kutakutkan karena aku juga merasakan hal yang sama. tapi aku juga selalu ragu,
apa mungkin kau juga sama?. sepertinya dalam kamus hidupmu hal seperti itu ada
di hlaman paling belakang. semua impian yang kau bagikan adalah tentang masa
depan yang penuh petualangan, dan tiada satupun kata cinta. maka aku sedapat
mugnkin selalu menghindari pembicaraan itu. tapi ternyata kau juga... ahh...
"ehh barokotok. gi ngetik
apa boy? "
"hmmmm, eh Diy, lihat nih
gimana menurutmu?". lelaki itu memperlihatkan cerita setenganh jadinya
pada gadis yang berdiri disampinngnya. yang menariknya dari
alam imaji dengan pertanyaannya barusan.
"jadi kamu lagi ngetik
ini.. mmm". gadis itu membacanya, mata berpigura bulu mata lentik itu
menyapau tiap huruf. Sambil menegakan punggungnya yang pegal, lelaki pembuat
cerita menuggu komentar sahabatnya.
"hahaha,,, jadi sahabatan
tapi sebenarnya suka sukaan juga yah "
"yak.. menurutmu?"
sebentuk busur pelangi terbalik
melengkung di bibir si gadis sebelum menjawab. itulah salah satu alasan lelaki
itu suka meminta pendapat sahabatnya itu, saat saat sebelum ia menjawab selalu
memberi pemandangan yang sama.
"bagus... cuma, hahah
tragis benar!. padahal kan persahabatan lebih indah buat dikenang, karena
gimanapun, semua akan jadi kenangan kok, kita tidak bisa selamanya bersama kyk
gini".
"nahh itu dia, namanya juga
cerita, semakin tragis. semakin bagus Diy..."
"hahah dasar kejam."
Diyan, gadis yang dimintai pendapat itu tertawa.lelaki itu juga ikut tertawa.
mereka memang seperti itu, padahal tidak lucu kan?, tapi begitulah mereka,
menjadikan apa saja candaan, manjadikan apa saja layak untuk ditertawakan, apa
lagi cinta. bagi mereka cinta itu parodi paling konyol di muka bumi. yaa
setidaknya bagi si gadis.
lelaki itu lebih dahulu reda
tawanya,
" eh Diy, gimana kalo itu
terjadi sama kita?.",
masih ada sedikit sisa tawa
dalam pertanyaannya, namun getar jujurnya tidak bisa disembunyikan, ia tahu
itu. dan ia memang sengaja.
"hmm", tawa gadis itu
terhenti,
"maksudmu?? kita ??".
"hahah nggak mungkinlah,
ehh kamu belum sarapan ya?"
"eh iya, hehe"
"pantasan ngomongnya jadi
ngawur gitu.. nyok ke kantin..". dan ia pun berlalu, meninggalkan lelaki
pembuat cerita.
"oke...". lelaki itu
kini bersiap siap berdiri, di tatapnya layar notebooknya. hmmm cerita bodoh,
ia lalu menutup MS word tempatnya tadi mengetik, dan si MS word seperi biasa
bertanya apa ia mau menyimpan ketikannya atau membiarkannya lenyap. ahhh
sudahlah cerita bodoh tanpa ragu ia memilih membuangnya. MS word menutup
jnedelanya dan tampaklah wallpaper, poto seorang gadis yang sedang melukis
pelangi terbalik dengan senyumnya, tampak gadis itu tidak sadar ia tengah
dipotret.
"ehh okeee tungguu... kamu
yang bayar yaa hahaha". ia lalu menutup notebooknya, ya tentu saja aku
lapar makanya ngomongku ngawur, kamu benar Diy.. kamu benar.
6 komentar:
wuiiizzz nyentil banget dah ni,...ini kisah siapa dek??
xixixi
cerita seperti ini banyak terjadi lho kak...
ada keambiguan tokoh dan alurnya, menurutku. tapi ide ceritanya keren. lanjutkan.... :)
bagian mananya yang ambigu Mas?, hmmm
hmm hehe, kalo maunya penulis gini mas,,, itu kan ada orang yang nulis cerita (bagian awal itu cerita yg ditulis sama "lelaki penulis cerita"),, hehe, trus bagian kedua kebawah itu "dunia nyata" ....
kenapa ceritanya identik dgn dunia nyata?. hmmm karna yang bikin certia memang fall in love ma sahabatnya..
ahahah... tapi emang sih, (pesan)ceritanya belum bisa tersampaikan dgn baik ya.. haha
wis keren sekali artikelnya..
salam sukses selalu
ini ceritaaaanya siapa ka ayyub :D
pengalaman pribadita atau pengalamannya org lain :D
Posting Komentar